Perbedaan Pendidikan di Kota dan di Desa
pandidikan kalau diartikan secara jelas adalah untuk memanusiakan manusia, kita sebagai manusia bukan hewan yang pasti kita beda dengannya. bagaimana kita untuk memperoleh pendidikan yang baik?, kita sebagai manusia harus melakukan apa yang difungsikan sebagai manusia, manusia diberi akal untuk berfikir, hati untuk berakhlak, nafsu untuk kesenangan hidup. dan lain-lain. sedangkan hewan hanya diberi kebutuhan bilogis saja, seperti nafsu untuk kepentingannya. dia tidak biberi akal
Manusia bisa saja lebih jelek dari hewan jika manusia tidak berfungsi sebagai manusia itu sendiri, dimanan manusia mempunyai pendidikan untuk memperbaiki tingkah laku dalam hidupnya, dan juga manusia memperoleh pendidkan dari belajar, sehingga dengan itu semua bisa jadi lebih baik.
pendidikan di kota memang sangat berbeda dibandingkan di desa, dimana kota adalah banyaknya informasi yang ada, dan juga adanya internet yang mendunia saat ini. sedangkan di desa tidak seperti itu bahkan mungkin sebaliknya. mengapa hal itu bisa terjadi?
Didesa mempunyai komitmen untuk memperolah pendidikan, meskipun merekan jarang memperoleh informasi tentang kejadian yang ada di dunia ini, dan juga mereka berlomba-lomba untuk untuk memeproleh pendidikan yang lebih dari pada yang ada di kota
Banyak orang desa yang pergi merantau ke kota untuk melanjutkan studinya dengan tujuan memperoleh pendidikan yang tinggi. yang pasti mereka akan senang dengan sekolah dikota, karena adanya informasi yang di dapat di dalamnya
Padahal semestinya dengan adanya kemajuan teknologi, tidak seharusnya perbedaan kota dan desa seperti langit dan bumi. Perbedaan antara desa dan kota tidak selamanya merujuk kepada hal negatif dan positif, dalam beberapa hal justru desa telah menunjukkan prestasi luar biasa dibanding dengan kota.
Khusus untuk masalah pendidikan misalnya, secara umum dari sisi fasilitas, perbedaan sekolah antara di kota dan di desa, memang sungguh jauh perbedaannya. Namun dari sisi semangat belajar, tak kalah.
Bahkan belakangan secara umum di kota dengan berbagai kemudahan, anak-anak tidak menunjukkan prestasi yang sepadan. Sebaliknya di desa, dengan berbagai keterbatasan, muncul anak-anak yang berprestasi dan memiliki semangat belajar luar biasa.
Kemajuan teknologi telah diserap sempurna oleh anak-anak perkotaan, sehingga telah menjadi pemandangan sehari-hari bagaimana anak-anak perkotaan tak bisa terlepas dari gadget. Sementara anak-anak di desa, memiliki alat-alat berteknologi tinggi masih menjadi impian. Tapi dampak dari teknologi yang negatif, telah pula terserap dengan sempurna di kota, sementara desa tak begitu kelihatan mencolok pengaruhnya.
Pada saat menjelang maghrib, anak-anak di perkotaan masih sibuk di depan televisi, mesin PS atau sedang berselancar di dunia maya, sementara anak-anak di desa menjelang Maghrib masih terlihat banyak yang telah siap untuk pergi ke mesjid, mushola dan langgar, untuk sholat Maghrib berjamaah dan dilanjutkan dengan belajar mengaji.
Suasana di sekolahpun antara di kota dan di desa juga berbeda. Fasilitas sekolah perkotaan relatif lebih maju, tidak seperti yang ada di desa, gedung sekolahnya saja banyak yang masih memprihatinkan. Di sekolah perkotaan anak-anak berseragam, cantik dan tampan, bersepatu dan wangi. Sementara di sekolah pedesaan, masih menjadi pemandangan sehari-hari bagaimana anak-anak sekolah berseragam aneka warna, ada yang tidak mengenakan alas kaki dengan wajah kuyu dan lelah, karena tidak jarang sampai sore hari masih harus membantu kegiatan orang tuanya.
Demikianlah perbedaan antara sekolah di kota dengan sekolah di desa, yang dalam beberapa hal masih menunjukkan perpedaan seperti antara langit dan bumi. Pemandangan yang semestinya tidak harus demikian mencolok.
http://qorinmulia.blogspot.co.id/2015/01/perbedaan-sekolah-di-desa-dan-di-kota.html
https://matakedip1315.wordpress.com/2013/01/21/perbandingan-pendidikan-didesa-dan-kota-b-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar